Text
Duka-Mu Abadi
Hujan turun sepanjang jalan, hujan rinai waktu musim berdesik-desik pelan, kembali bernama sunyi, kita pandang: pohon-pohon diluar basah kembali, tak ada yang menolaknya. Kita pun mengerti, tiba-tiba atas pesan yang rahasia, tatkala angin basah tak ada bermuat debu, tatkala tak ada yang merasa diburu-buru.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain