Roman Tetralogi Baru mengambil latarbelakang dari cikal bakal nation Indonesia diawal abad ke-20. Dengan membacanya waktu kita dibalikkan sedemikian rupa dan hidup di era membibitnya pergerakan nasional mula mula, juga pertautan rasa, kegamangan jiwa, percintaan dan pertarungan kekuatan anonim para srikandi yang mengawal penyemaian bangunan nasional yang kemudian kelak melahirkan Indonesia modern.